PEMBUATAN AS REDUCER
KARYA TULIS
Diajukan untuk
melengkapi kegiatan
Praktek Kerja
Industri (Prakerin)
Tahun 2013
Disusun
Oleh :
Nama NIS Kelas
Samsul Fajar Riyanto 11119921 XII TPM 1
Agung Windu Aji 11119927 XII TPM 2
Alfauzi
11119929
XII TPM 2
Andri Meilana
11119931
XII TPM 2
PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN
SMK
NEGERI 1 CIREBON
TAHUN
2013
Jl.Perjuangan
Tlp./Fax. (0231) 480202 – 487346
Cirebon 45132
e-mail
: Info@smkn1-cirebon.sch.id
↓ DOWNLOAD THIS POST IN PDF ↓
*Pilih/Klik Salah Satu Untuk Memulai Download
Baca Juga: Ini Tips Dapatkan Smartphone GRATIS 2017
LEMBAR PENGESAHAN
DUNIA USAHA / INDUSTRI
PT. ARTERIA DAYA
MULIA (ARIDA)
JL. Dukuh Duwur No.
46 Kota Cirebon Jawa Barat
Telah
Diperiksa dan Disahkan Pada Tanggal
……………………………………………………………..
Pembimbing, Manager Utility,
Mursid.S, ST Drs. Supadang.Y
Manager
Personalia,
Amung Nalma
i
LEMBAR PENGESAHAN
SEKOLAH
Telah
diperiksa dan disahkan pada tanggal
………………………………………………………
Ketua
Program Keahlian Pembimbing,
Teknik Pemesinan,
Drs. Bambang.S, MT Drs. Yusmar
NIP : 196504091990031004 NIP : 196006011987031009
Mengetahui :
Kepala SMK Negeri 1
Cirebon
Drs.
Sutadi, MM
ii
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucapkan Puji Syukur atas kehadirat Allah Swt, yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas
dalam rangka Prakerin (Praktek Kerja
Industri) di PT. ARTERIA DAYA MULIA (ARIDA) Cirebon.
Meskipun dalam Prakerin, kami masih
menemui beberapa kesulitan tetapi kami tetap berusaha untuk menyusun dan
menyelesaikan tugas Prakerin dengan baik dan benar.
Dengan kerendahan hati kami
ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pelaksanaan dan penyusunan laporan ini sehingga salah satu syarat untuk
mengikuti ujian dan memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) di SMK Negeri 1
Kota Cirebon ini dapat selesai di kerjakan.
Atas semua bimbingan dan bantuan
dari semua pihak yang terkait dalam melaksanan Prakerin, kami ucapkan banyak
terima kasih, khususnya kepada :
1.
Bapak Drs. Sutadi, MM selaku kepala SMK Negeri 1 Cirebon
2.
Bapak Drs. Bambang. S, MT selaku kepala program keahlian teknik
pemesinan
3.
Bapak Drs. Yusmar, selaku pembimbing sekolah
4. Bapak Amung
Nalma, Manager Personalia PT. ARTERIA DAYA MULIA yang telah memberikan tempat bagi kami untuk Prakerin.
5. Bapak
Supadang. Y, Manager Utility PT. ARTERIA DAYA MULIA yang telah menempatkan kami di bagian bengkel Utility 1.
6.
Bapak Mursid. S, Asissten Manager PT. ARTERIA DAYA MULIA
7.
Bapak Agus Salim, Bapak Sukarya, Bapak Indra Wijaya, Bapak Wahyudi
selaku pembimbing industri
8. Semua Staff
dan Karyawan khususnya bagian Utility PT. ARTERIA DAYA MULIA yang telah memberi dukungan kepada kami
Semoga
dengan tersusunnya laporan ini kami dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman kami yang akan sangat bermanfaat bagi
kami.
Kami
menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak sekali kekurangan
dan kesalahan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang dapat
membangun dan bermanfaat untuk meningkatkan mutu
pendidikan khususnya di SMK
Negeri 1 Kota Cirebon.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
…………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR
……………………………………………………………………….. iii
DAFTAR ISI
……………………………………………………………………………....... v
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………… 1
1.2 Tujuan…………………………………………………………………………… 2
1.3 Sistematika Penyusunan Laporan
……………………………………… 3
BAB
II URAIAN UMUM
2.1 Sejarah Singkat PT. ARIDA………………………………………………… 5
2.2 Visi dan Misi PT. ARIDA……………………………………………………… 7
2.3 Tujuan Perusahaan……………………………………………………………. 7
2.4 Disiplin Kerja…………………………………………………………………….. 8
2.5 Struktur Organisasi……………………………………………………………. 10
BAB
III URAIAN KHUSUS
3.1 Servai Penggunaan Alat atau Mesin…………………………………….. 11
3.2 Gambar Benda Kerja………………………………………………………….. 18
3.3 Langkah Kerja…………………………………………………………………… 21
BAB
IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….. 23
4.2 Saran……………………………………………………………………………….. 24
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan tingkat menengah
yang mempunyai tugas mempersiapkan dan membekali lulusannya penguasaan ilmu
pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi. Tuntutan ini maka dalam penyelenggaraan
pendidikan selalu diupayakan adanya peningkatan dan penyempurnaan segala
perangkat pendidikannya baik mengenai teori kurikulum , saran fisik, bangunan,
peralatan dan perlengkapan yang memadai, tenaga guru yang berkualitas serta
manajemen yang baik dan sehat. Disamping itu untuk memperdalam dan memperluas
kemampuan professional dan menghayati iklim kerja dalam situasi yang
sebenarnya, maka sebelum menyelesaikan pendidikannya, siswa diwajibkan
melaksanakan program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) atau pendidikan sistem
ganda (PSG).
Praktek Kerja Industri atau Pendidikan
Sistem Ganda pada dasarnya merupakan kegiatan intrakrikuler yaitu perpaduan
kegiatan di sekolah dan kegiatan di Industri atau dunia usaha dalam suatu
kesatuan sistem untuk mencapai tingkat keahlian professional tertentu disamping
itu setelah menyelesaikan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) atau Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) dituntut adanya laporan PRAKERIN, laporan tersebut akan di
uji dengan maksud agar siswa mampu mempertanggung jawabkan
pelaksanaan PRAKERIN dan memberi masukan (timbal balik) bagi sekolah
dari dunia usaha atau industri, untuk kemantapan dan pengembangan program
pendidikannya.
1.2 Tujuan
1.
Tujuan
Umum
a. Membekali
siswa dengan pengalamannya dalam dunia kerja industri sebagai persiapan untuk
menyesuaikan diri dengan dunia usaha industri dan masyarakat.
b. Membuka
cakrawala berpikir siswa dan lebih mendekatkan dirinya dengan lapangan
professional kelak.
c. Memantapkan
disiplin dan tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tugas
d. Memantapkan
ketrampilan siswa yang diperoleh dari latihan praktek di sekolah.
e. Mendorong
siswa untuk berjiwa wiraswasta dan bekerja.
f. Memperluas cakrawala siswa terhadap
jenis-jenis kerja di bidang yang bersangkutan (tempat praktek) dengan segala
persyaratan.
g. Memperoleh
masukan (timbal balik) dan dunia kerja industri untuk memantapkan dan
mengembangkan program pendidikan.
2
2.
Tujuan
Khusus
a. Siswa
dapat menjelaskan data-data keadaan bengkel atau lapangan tempat praktek.
b. Siswa
dapat menjelaskan tugas di industri sesuai dengan kualitas (mutu) yang memenuhi
persyaratan dari industri tersebut.
c. Siswa
dapat membuat laporan Praktek Kerja Industri yang berisikan hal-hal yang
berhubungan dengan tujuan khusus tersebut di atas dan memenuhi tata cara
penulisan yang berlaku.
1.3 Sistematika Penyusunan Laporan
1.
Kerangka
a. Halaman
Judul
b. Halaman
Pengesahan oleh Dunia Industri
c.Halaman
Pengesahan oleh Sekolah
d. Kata
Pengantar
e. Daftar
Isi
f. Pendahuluan
g. Judul
Kegiatan dan Uraian Kegiatan
h. Studi
Khusus
i. Kesimpulan dan Saran
j. Lampiran-lampiran
3
2.
Isi
a. Bab
I : - Pendahuluan
- Latar
Belakang
- Uraian
Tujuan Prakerin
- Uraian
Tujuan Pembuatan Laporan
- Sistematika
Penyusunan Laporan
b. Bab
II : Uraian Umum
c. Bab
III : Uraian Khusus
d. Bab
IV : Penutup
Kesimpulan
dan Saran
4
BAB
II
URAIAN UMUM
2.1 Sejarah Singkat PT. ARIDA
PT. ARTERIA DAYA MULIA (ARIDA)
adalah sebuah perusahaan yang memproduksi
jaring yang didirikan
pada tahun 1982, sedangkan pemasarannya dimulai pada tahun 1984.
PT. ARTERIA DAYA MULIA
(ARIDA) berada di alamat Jl. Dukuh Duwur No. 46 Cirebon, dengan luas tanah 12
Ha.Lokasi perusahaan merupakan daerah industri dan memiliki sarana jalan dan
pelabuhan yang baik, sehingga mampu memperlancar arus transportasi yang baik
yang akan memasuki wilayah Cirebon ataupun keluar Cirebon.
Produk utama PT. ARTERIA
DAYA MULIA (ARIDA) adalah jaring ikan, benang, tambang, benang nilon dan serat
nilon sebagai bahan bakunya. Saat ini PT. ARIDA telah melakukan pemasaran
dengan produksi tambang plastik namun dengan kapasitas tambang plastik yang
masih relative rendah, bahan baku yang digunakan dalam memproduksi tambang plastik adalah biji plastik. Bahan baku yang
diperlukan dapat dihasilkan didalam perusahaan sendiri terutama dibagian
polimer.
Daerah pemasaran hasil
produksi PT. ARTERIA DAYA MULIA (ARIDA) meliputi pasar dalam negeri dan eksport
ke negara-negara lain seperti Vietnam, Singapura, Jepang, Timur-Tengah, Amerika
Tengah dan Eropa.
Secara rinci data tentang PT.
ARTERIA DAYA MULIA (ARIDA) dapat dilihat dibawah ini :
Alamat : Jl. Dukuh Duwur No. 46 Kota Cirebon
Jawa Barat
5
Akte Pendirian :
No. 21 Tanggal 15 Agustus 1991 yang dibuat dihadapan
Ny. Morini Basuki, SH di Cirebon dan
telah disetujui oleh menteri kehakiman RI No. C2-311-HT0101-TH.82 Tanggal 21
September 1982
Perjanjian yang diperoleh ini
meliputi surat izin :
a. Surat izin tipe usaha A No.
503/6271/Ekon/VIII/1991 Tanggal 21 Agustus 1991 dari Walikota Kepala Daerah
Tingkat II Cirebon.
b. Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP) Nomor SIUP 0563/0297/PM/17/B/85/NAS Tanggal 26 Februari 1992 yang dikeluarkan dari Kantor
Departemen Perdagangan Kota Cirebon.
c. Surat pemberian izin usaha tetap
dari Direktur Jendral Aneka Industri berdasarkan surat
Keputusan Menteri Perindustrian No. 113/DJA 1/IUT/Non PMA
PMDM/IV/1990
Teknologi yang digunakan PT. ARTERIA
DAYA MULIA (ARIDA) adalah teknologi modern dan menggunakan mesin-mesin yang potensial
untuk menghasilkan kapasitas produksi yang cukup tinggi.Demikian uraian tentang
sejarah berdirinya PT. ARTERIA DAYA MULIA (ARIDA) Cirebon.
6
2.2
Visi dan Misi PT. ARIDA
1. Visi
a. PT. ARIDA sebagai perusahaan
jaring harus mampu menyediakan berbagai produk
jaring untuk memenuhi kebutuhan pasar
dan kepuasaan konsumen baik dalam
negeri maupun luar negeri, yang
dikelola dengan manajemen yang professional,
pelayanan dan hasil yang baik.
b. Senantiasa menumbuhkan kerja
sama, kretifitas, produktifitas, dan kesejahteraan
sumber daya manusia, serta selalu
memperhatikan tanggung jawab sosial dan
kepentingan lingkungan secara luas
dan seimbang.
2. Misi
a. Membantu Pemerintah dalam
meningkatkan pendapatan devisa dan sektor non
migas melalui eksport jarring yang
berkesinambungan.
b. Membantu Pemerintah dalam
menciptakan lapangan kerja, sehingga dapat
mengurangi angka pengangguran
c. Menyediakan berbagai produk
untuk memenuhi kepuasan konsumen baik dalam
negeri maupun luar negeri, memperluas
jangkauan pemasaran.
2.3
Tujuan Perusahaan
Ikut berperan serta dalam pembangunan nasional dengan menyediakan
lapangan
pekerjaan, sehingga dapat mengurangi
angka pengangguran khususnya bagi
masyarakat Cirebon dan Indonesia pada umumnya.
7
2.4
Disiplin Kerja
Disiplin kerja dalam sebuah
perusahaan sangatlah diperlukan karena
disiplin kerja merupakan faktor utama yang mempengaruhi maju atau tidaknya
sebuah perusahaan dan dapat mempengaruhi hasil produksi. Demikian juga di PT. ARIDA
pelaksanaan disiplin kerja merupakan faktor utama yang perlu diterapkan agar
perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai.
1. Pengabsenan
Setiap karyawan yang masuk
kerja akan melakukan pengabsenan dengan memberikan laporan pekerjaan pada
petugas piket.
a. Meninggalkan Bengkel
Setiap
karyawan yang meninggalkan bengkel atau ada keperluan untuk keluar, maka
diharuskan melapor kepada pengawas bengkel dan melapor pada satpam yang berada
di pintu gerbang.
b. Tidak Masuk Kerja
Untuk karyawan yang tidak masuk kerja
diharuskan membuat surat izin atau meminta izin untuk tidak masuk kerja
8
2.
Jam Kerja
Pelaksanaan jam kerja
bertujuan untuk mencegah terjadinya karyawan yang alpa dan bertujuan untuk menciptakan manajemen waktu yang baik. Dalam
melaksanakan kegiatan jam kerja di PT. ARTERIA DAYA MULIA (ARIDA) adalah : Hari
Senin s/d Minggu (sistem 30 hari kerja), masuk kerja meliputi tiga shift, yaitu
:
Shift I : Pukul 06:45 - 14:45 WIB
Shift II : Pukul 14:45 - 22:45 WIB
Shift III : Pukul 22:45 - 06:45 WIB
9
BAB III
URAIAN KHUSUS
3.1
Servai Penggunaan Alat atau Mesin
1. Mesin Bubut (Lathe)
Mesin bubut adalah salah satu mesin
perkakas yang digunakan untuk merubah bentuk dan merubah ukuran benda kerja
dengan menggunakan pahat atau pisau sebagai alat potongnya. Cara kerja mesin bubut
adalah benda kerja dicekam dan berputar sedangkan alat potongnya diam, yang
menggerakkan pahat untuk memakan benda kerja adalah eretan horizontal,
vertical, dan atas sedangkan alat potong diam. Berikut adalah bagian-bagian
utama mesin bubut :
a. Kepala Tetap, terdiri dari :
- Cekam (Claw)
- Gear box (Susunan roda
gigi transmisi)
- Sistem kelistrikan
(Mechanic electric)
- Tuas pengatur putaran
mesin
b. Kepala Lepas, terdiri dari :
- Center putar
- Chuck bor
c. Eretan, terdiri dari :
- Eretan atas (Toolpost)
- Eretan melintang (Cross
slide)
- Eretan pembawa (Support)
d. Bed (Landasan)
Tempat bergeser eretan dan
kepala lepas
e. Body
Tumpuan bagian utama mesin bubut
11
2. Mesin Sekrap(Shaping Machine)
atau
biasa juga dituliskan sebagai sekrap (Shaping Machine) merupakan jenis mesin
perkakas yang memiliki gerak utama yakni bolak balik secara horizontal. Fungsi
utama mesin ini adalah unttuk merubah bentuk serta ukuran benda kerja seperti
apa yang diinginkan. Mesin Sekrap ini bisa melakukan berbagai fungsi seperti
meratakan sebuah bidang datar, tegak maupun bidang miring. Mesin ini juga bisa
membuat bidang yang bersudut atau bertingkat.Selain itu, Shaping Machine ini
juga bisa membuat alur pasak, alur ekor burung bahkan alur V.
Prinsip Kerja Shaping
Machine/Mesin Sekrap
Mesin
yang juga bisa membentuk bidang-bidang tak beraturan ini memiliki mekanisme
kerja yang cukup sederhana. Pada mesin sekrap,
terdapat gerakan memutar yang bersumber dari motor yang kemudian diubah menjadi
gerak lurus ataukah gerak bolak-balik melalui blok geser serta lengan
penggerak. Letak langkah dapat diatur dengan spindle posisi. Untuk mengatur
panjang langkah, gunakan bantuan blok geser.
12
Cara
kerjanya yaitu benda dijepitkan pada ragum yang terletak di meja mesin. Alat
potongnya hanya bergerak bolak balik sedangkan untuk merubah bentuk benda kerja
yang di atur adalah tuas-tuas pengatur yang akan menggerakkan meja naik turun,
mendatar dan ragum dapat berputar 180 derajat dengan cara mengatur baut yang
menjepit ragum pada meja mesin.
Dalam
menentukan ukuran utama mesin sekrap ini,
hal yang berpengaruh antara lain panjang langkah maksimum, jarak masimum tiap
gerakan meja mesin ke arah mendatar serta jarak maksimal gerak meja ke arah
vertikal atau naik-turun meja mesin.
Dalam
proses penyayatan menggunakan mesin sekrap,
ada beberapa faktor yang ikut berperan, yakni : derajat kehalusan, kapasitas
mesin, kepadatan bahan yang dikerjakan, kekerasan bahan yang dibentuk. Jika
semua faktor tersebut terpenuhi dengan baik, maka mesin sekrap akan bekerja
secara optimal dalam memahat. Adapun bentuk pahatan yang bisa dilakukan oleh
mesin sekrap antara lain :
a. Pahat arah lurus kiri
b. Pahat arah lurus kanan
c. Pahat bentuk bengkok ke kiri
d. Pahat bentuk bengkok ke kanan
e. pahat leher angsa
f. Pahat bentuk ujung bulat
g. pahat bentuk segi empat
h. dll.
13
Bagian-bagian Mesin Sekrap
Dalam menjalankan fungsinya secara baik, mesin sekrap dilengkapi
dengan berbagai komponen dengan fungsi masing-masing. Bagian-bagian tersebut
secara acak adalah penjepit, pelat pemegang pahat, penjepit pahat atau tool
post, meja, rangka, lengan, tuas penjalan, tuas pengatur kecepatan, tombol
on-off, pengatur jarak langkah, ragum, eretan meja arah tegak, eretan meja
arah, motor, eksentrik penggerak, support atau eretan tegak dan lain-lain.
Jenis Mesin Sekrap
Ada berbagai varian dari shaping machine atau mesin sekrap ini. Jenis tersebut, menurut cara
kerjanya, antara lain adalah :
a. Mesin sekrap biasa. Pada mesin ini pahat sekrap bergerak secara
maju dan mundur menyayat benda target kera yang ada pada meja mesin.
b. Planer, yakni mesin yang memahat diam (menyayat) benda kerja
yang ada pada meja mesin. Gerakan yang dibangung adalah bolak-balik.
c. Sloting, yakni gerakan pahat secara vertical dengan cara naik
dan turun. Mesin ini banyak digunakan untuk membuat alur pasak roda gigi serta
pully.
Varian
ini kemudian dipersempit menjadi dua jenis jika dilihat dari tenaga
penggeraknya, yakni mesin sekrap engkol serta mesin sekrap hidrolik. Mesin sekrap engkol
memiliki gerak berputar yang diubah menjadi gerak bolak-balik dengan
menggunakan engkol.Sedangkan mesin sekrap hidrolik menggunakan gerak
bolak-balik yang bersumber dari tenaga hidrolik yang ada.
14
3. Mesin Bor Meja
Mesin bor meja adalah mesin bor yang
diletakkan diatas meja.Mesin ini digunakan untuk membuat lobang benda kerja
dengan diameter kecil (terbatas sampai dengan diameter 35 mm). Prinsip kerja
mesin bor meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga
poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang mata
bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan gigi rack
yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran.
Fungsi mesin bor adalah:
1. Membuat
lobang
2. Membuat
lobang bertingkat
3. Membesarkan
lobang
4. Chamfer
15
Jenis-jenis mesin bor menurut macamnya:
- Mesin
bor meja
- Mesin
bor lantai
- Mesin
bor radial
- Mesin
bor koordinat
- Mesin bor tangan
Sedangkan menurut kapasitasnya, mesin bor digolongkan atas:
- Diameter
terbesar lobang yang dapat dikerjakan
- Jarak
gerak poros maksimum turun naik
- Jarak
poros maksimum dengan meja mesin
- Jarak
terjauh antara tiang dengan poros mesin
16
4.Mesin
Gergaji
Gergaji
merupakan alat perkakas yang berguna untuk memotong benda kerja. Mesin gergaji
merupakan mesin pertama yang menentukan proses lebih lanjut. Mesin gergaji yang
akan dibahas dalam laporan ini adalah mesin gergaji besi (hacksaw) dan mesin
gergaji bolak-balik (hacksawing machine). Gergaji besi (hacksaw) biasa digunakan
untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana dalam jumlah produksi yang
rendah.Untuk pekerjaan-pekerjaan dengan persyaratan ketelitian tinggi dengan
kapasitas yang tinggi diperlukan mesin-mesin gergajikhusus yang bekerja secara
otomatik dengan bantuan mesin.
1. Prinsip Kerja Gergaji Besi (Hacksaw)
Gergaji
besi digunakan memotong benda kerja seperti logam batangan, baja profil,
lembaran logam lainnya yang terlalu tebal untuk digunting.Dimana gergaji besi
(hacksaw) ini digerakkan oleh tenaga manusia (tanpa mesin).
2. Komponen-Komponen Mesin Gergaji Besi
(Hacksaw) :
a.
Tuas pemegang (Handle); Biasanya terbuat dari logam yang lunak dan harus baik
pegangannya (seperti memegang pistol)
b.
Rangka yang dapat diatur (Adjustable Frame); Biasanya dibuat dari pipa
oval/baja yang kuat dan kaku agar hasilnya lurus dan kuat. Bingkai ini dapat
dipakai untuk bermacam-macam panjang daun gergaji.
c. Mur kupu-kupu (Wing Nut); Berfungsi untuk
mengencangkan bilah gergaji.
d. Bilah gergaji (Blade); Dapat terbuat dari
karbon satau HSS dengan hanya mata (gigi) saja yang dikeraskan atau seluruh
bagiannya. Semakin kecil sudut buang bilah gergaji, maka makin keras bahan yang
dapt dipotongnya.
17
3.3 Membuat As Reducer
1.
Alat yang Digunakan
§
Mesin
bubut
§
Mesin
sekrap
§
Mesin
bor
§
Mesin
gergaji
§
Jangka
sorong
2.
Langkah Kerja
1.
Potong
besi as atau silinder dengan diameter 45 mm dan panjang 365 mm
(t) = 10
menit.
2.
Masukkan
besi as ke dalam chuck sedalam setengah panjang besi as dan lakukan centering
pada benda kerja (t) = 7 menit.
3.
Bubut
muka benda kerja sampai batas pemakanan 2,5 mm, lakukan juga pada sebaliknya
(t) = 12 menit
4.
Bubut
rata besi as sampai berdiameter 40 mm (t) = 20 menit.
5.
Bubut
rata besi as sepanjang 120 mm sampai berdiameter 28 (t) = 90 menit.
6.
Balik
benda kerja dan lakukan centering pada benda kerja (t) = 7 menit.
7.
Bubut
rata besi as sampai berdiameter 40 mm (t) = 20 menit.
8.
Bubut
rata besi as sepanjang 120 mm sampai berdiameter 28 mm (t) = 90 menit
9.
Bubut
rata besi as sepanjang 60 mm sampai berdiameter 25 mm (t) = 30 menit.
10. Chamfer kedua muka benda kerja (t) =
10 menit.
11. Bor besi as dengan ukuran bor 10 mm
di titik panjang 54 mm dari muka benda kerja sedalam 4 mm, lakukan juga pada
sebaliknya (t) = 15 menit.
12. Sekrap sampai dengan panjang 55 mm
sampai sedalam 4 mm dan lebar 10 mm, lakukan juga pada sebaliknya (t) = 40
menit.
21
3.
Perhitungan biaya bahan
1.
Perhitungan biaya bahan
=
0,785 x d2 x panjang benda x massa jenis x biaya perkilo
1.000.000
=0,785 x 452 x 365 x 8 x Rp.16.000
1.000.000
= Rp.74.267.280.000
1.000.000
= Rp. 74.267,28
/ pcs
Jadi, harga
per pcs adalah Rp. 74.000,-
22
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah
melaksanakan Prakerin dan mengamati secara langsung mengenai tujuan ke lapangan
dalam kurun waktu yang singkat, maka penulis dapat menyimpulkan diantaranya :
1. Pembuatan as reducer memerlukan waktu
296 menit dan biaya bahan untuk pembuatan as reducer adalah Rp. 74.000,-
2. As reducer digunakan pada mesin jaring
di bagian dinamo / motor.
3. Fungsi as reducer yaitu meneruskan
daya putaran dari dinamo / motor ke kopling puli.
4. Perbandingan antara materi yang ada
di sekolah dengan yang ada di lingkungan usaha industri sangat jauh berbeda
walaupun terdapat beberapa hal yang berkaitan, mungkin karena fasilitas, dan
sarana yang ada di industri berbeda dengan yang ada di sekolah.
5. Memberikan kesempatan dan membuka
cakrawala pengetahuan bagi siswa
6. Untuk dapat menempatkan siswa sesuai
jurusan keahliannya dan dapat mempraktikkan ajaran yang di dapat di sekolah.
7. Agar dapat menanamkan rasa tanggung
jawab pada diri siswa.
23
4.2 Saran
1.
Saran Bagi Sekolah
a.
Hendaknya
sekolah dapat mengusahakan dan menempatkan para siswanya di perusahaan atau
industri, sehingga memungkinkan ditolaknya surat permohonan Prakerin dapat
berkurang.
b.
Dalam
kegiatan Prakerin ini hendaknya para guru pembimbing dapat lebih dekat dan
aktif lagi untuk melihat langsung anak didiknya di dalam industri.
c.
Hendaknya
sekolah menyediakan peralatan keselamatan kerja.
2.
Saran Bagi Perusahaan
a.
Kedisiplinan
karyawan harus tetap terjaga dan ditingkatkan.
b.
Kesehatan
dan keselamatan kerja para karyawan harus tetap terjaga dengan adanya alat-alat
keselamatan kerja yang lengkap dan memadai serta ada pelayanan kesehatan bagi
seluruh karyawan.
c.
Diadakannya
hiburan yang lebih untuk karyawan agar karyawan tidak jenuh dalam rutinitas
kerja sehingga dapat menciptakan rasa loyalitas yang tinggi pada setiap karyawan
pada perusahaan.
3 comments:
enak buat tahun depannya ya :D
sebagai contoh bu...
Iya terimakasih juga atas kunjungan dan jejak komentarnya ^^
Post a Comment